Laman

ESYAKU Tips Kesehatan

Temukan informasi kesehatan terbaru mengenai tips kesehatan, tips kebugaran, keluarga sehat, kesehatan anak dan bayi, macam-macam makanan sehat, berbagai penyakit dan cara mengatasinya.

Jumat, 14 Oktober 2016

ESYAKU Tips Kesehatan Benarkah Lidah Sebagai Pendeteksi Penyakit?

ESYAKU Tips Kesehatan Benarkah Lidah Sebagai Pendeteksi Penyakit? - Hallo sahabat ESYAKU ESYAKU Tips Kesehatan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul ESYAKU Tips Kesehatan Benarkah Lidah Sebagai Pendeteksi Penyakit?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Kesehatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : ESYAKU Tips Kesehatan Benarkah Lidah Sebagai Pendeteksi Penyakit?
link : ESYAKU Tips Kesehatan Benarkah Lidah Sebagai Pendeteksi Penyakit?

Baca juga


ESYAKU Tips Kesehatan Benarkah Lidah Sebagai Pendeteksi Penyakit?

 Benarkah Lidah Sebagai Pendeteksi Penyakit?

 
Semenjak jaman China kuno ataupun India kuno, gangguan penyakit ataupun kondisi kesehatan seseorang dapat dilihat berdasarkan keadaan lidahnya, baik dalam bentuk, warna ataupun fisik lidah. Seseorang dikatakan sehat apabila memiliki lidah yang bersih tanpa lapisan serta berwarna merah pucat dan lembab. Faktanya, banyak sekali gangguan kesehatan yang dapat memicu terjadinya perubahan pada lidah. Benarkah lidah sebagai pendeteksi penyakit yang akurat?

Data dan fakta

Benarkah lidah sebagai pendeteksi penyakit? Untuk dapat menjawabnya, ketahui beberapa data dan fakta yang diolah dari berbagai sumber berikut ini, yaitu:

Detektor. Lidah mempunyai fungsi untuk mendeteksi masuknya berbagai racun ataupun virus yang telah masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi sebagian organ tubuh.

Demam scarlett dan kawasaki. Kedua jenis penyakit ini dapat diamati dengan cara melihat kondisi lidah. Biasanya lidah akan berwarna merah atau dikenal dengan lidah stroberi dan diikuti dengan panas badan ataupun demam yang tinggi.

Kelainan darah. Beberapa jenis penyakit yang disebabkan kelainan darah seperti hipertensi, anemia, kerusakan hati yang bertugas memproduksi sel darah merah atau bahkan keracunan darah dapat dideteksi dengan lidah yang berwarna keunguan dan sedikit pucat.

Pencernaan. Berbagai gangguan kesehatan pada organ-organ pencernaan seperti gangguan pada perut atau usus serta penyakit typhus ditandai dengan lidah yang memiliki lapisan warna putih dan tipis. Sedangkan bagi mereka yang lidahnya berwarna putih tebal dapat diindikasikan mengalami gangguan pada organ reproduksi.

Autisme dan down syndrome. Kedua jenis penyakit ini dapat dideteksi dengan bentuk lidah yang pecah-pecah atau dikenal juga sebagai lidah skrotum atau lingua plicata. Pada keadaan lidah yang pecah-pecah ini juga terkadang dikaitkan dengan lidah yang cacat karena banyak kehilangan papilla atau bintik lidah.

Gangguan emosional dan psikologis. Gangguan emosional dan psikologis seperti stress, depresi, berduka ataupun kelelahan secara psikologis dan fisik dapat terdeteksi dengan adanya warna merah pada ujung lidah, sedangkan bagian tengah lidah bisa berwarna kuning pucat ataupun kuning keabuan.

Berdasarkan data dan fakta di atas, jawaban atas pertanyaan benarkah lidah sebagai pendeteksi penyakit memanglah saling berhubungan. Bahkan terkadang seorang ahli medis seperti dokter kerap sekali memeriksa lidah pasiennya. Semoga bermanfaat.


Demikianlah Artikel ESYAKU Tips Kesehatan Benarkah Lidah Sebagai Pendeteksi Penyakit?

Sekianlah artikel ESYAKU Tips Kesehatan Benarkah Lidah Sebagai Pendeteksi Penyakit? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel ESYAKU Tips Kesehatan Benarkah Lidah Sebagai Pendeteksi Penyakit? dengan alamat link https://esyaku.blogspot.com/2016/10/esyaku-tips-kesehatan-benarkah-lidah.html

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel di ESYAKU Tips Kesehatan, silahkan beri komentar untuk menjadikan blog ini tetap maju dan semakin berkualitas.

Back To Top